REPLY 1994: MENGINTIP SEOUL DI MASA 90-AN

Ini dia drama Reply 1994, jujur saya belum sempet nonton yang ini. Tapi dari beberapa sumber yang saya dapet, drama ini keren apalagi ada Baro-B1A4 nya :D
Dari pengalaman nonton Reply 1997 dengan pemain Eunji-APink, saya terkesan sekali karena alurnya yang unik dan susah ditebak. Alhasil, kita yang nonton malah jadi antusias plus enggak ngerasa bosen sama sekali.
Apakah Reply 1994 juga se-seru Reply 1997? Apalagi denger-denger di sini kita termanjakan ama setting di masa 90an. Untuk lebih jelasnya, let's check it out...

Drama Reply 1994 / Answer Me 1994 menceritakan tentang kisah perjalanan hidup sehari-hari dari ke-7 tokoh utamanya yang memulai kehidupannya sebagai teman yang dimulai di rumah kost Sinchon milik keluarga Sung Dong Il yang dikelolanya bersama sang istri, Lee Il Hwa. Keluarga yang berasal dari kota Masan, salah satu kota di propinsi Gyeongsangnam-do dan baru setahun menetap di kota yang masih asing bagi mereka, Seoul dan mereka berbagi suka duka bersama anak-anak kost-nya yang berasal dari beberapa daerah di Korea Selatan. Pertemanan ini berubah menjadi persahabatan dan diantaranya ada yang menjalin hubungan percintaan dan saat mereka sudah mapan mereka pun akhirnya menikah. Di sini kita akan dibawa ke masa 90an dan menyelami kehidupan masyarakat Seoul di masa itu. Jadi, di setiap episode drama ini kita akan flashback dari tahun 2013 dan bermula di tahun 1994 dan disinilah persahabatan itu dimulai…. di rumah kost Sinchon ^^

Drama dibuka dengan lagu Seoul Here yang dibawakan kembali oleh Roy Kim. Lagu ini memaparkan tentang kota Seoul yang bagi para pendatang, Seoul itu ibaratnya kota besar yang awalnya cukup susah untuk ditaklukkan. Mereka datang dari daerah yang berbeda, dialek yang berbeda yang kadang menjadi masalah bagi mereka saat berada di Seoul, serta latar yang berbeda yang akhirnya perbedaan-perbedaan itu yang menjadikan hubungan mereka kuat. Dengan status yang sama sebagai mahasiswa dari universitas bergengsi di Korea Selatan mereka bertekad untuk bisa menaklukkan Seoul dan memulai kehidupan baru mereka di rumah kost Sinchon. Sebagaimana diketahui bahwa kawasan Sinchon di Seoul adalah kawasan yang letaknya berada di area universitas-universitas bergengsi di Korea, seperti Yonsei University, Ehwa Woman University, dan Hongik University. Rumah kost Sinchon adalah rumah yang penuh kehangatan dan kebersamaan yang memperkuat ikatan persahabatan mereka. Banyak kelucuan-kelucuan yang terjadi ketika anak-anak daerah ini bersosialisasi dengan teman-teman Seoul mereka. Banyak hal yang berubah dan membuat mereka harus beradaptasi dengan pola kehidupan sebagai orang Seoul.
Ke-7 orang ini menjalin persahabatan yang indah di masa-masa kuliah mereka. Ada Sung Na Jung (Go Ara) yang menjadi tokoh sentral di drama ini. Na Jung yang juga putri dari pemilik rumah kost Sinchon ini memiliki Sseuregi oppa atau Trash oppa (Jung Woo) yang menjadi pengganti kakak laki-lakinya, Hoon yang meninggal saat mereka masih kecil. Hubungan yang awalnya hanya sebatas oppa-dongsaeng ini berubah ketika Na Jung mulai menyukai oppa sebagai laki-laki dan bukan sebagai kakak. Oppa saat itu adalah mahasiswa fakultas Kedokteran tahun ke-5. Mereka berdua berasal dari Masan. Lalu ada Chil Bong (Yoo Yeon Suk), yang berasal dari Seoul dan seorang pemain baseball profesional dari tim Yonsei University dan menyukai Na Jung. Chil Bong bersepupu dengan Binggeure (Baro) yang berasal dari Goesan dan seorang mahasiswa tahun pertama di fakultas Kedokteran. Lalu ada pula Hae Tae (Son Ho Joon) yang berasal dari Suncheon dan Samchunpo (Kim Sung Gyun) yang berasal dari Samcheonpo, mereka teman sekamar yang awalnya selalu bertengkar kecil namun akhirnya menjadi kompak. Juga ada Jo Yoon Jin (Min Do Hee) yang berasal dari Yeosu dan penggemar berat dari grup Seo Taiji and The Boys. Mereka bertiga bersama Na Jung adalah mahasiswa tahun pertama di fakultas Teknik Komputer.

Drama ini baru saja mengakhiri masa tayangnya di episode ke-21 pada tanggal 28 Desember 2013 ini dengan cukup sukses dan meninggalkan kehebohan tersendiri di hati para penontonnya termasuk diriku. Bagaimana tidak, dari episode 1 sampai episode 20, kita dibikin penasaran tentang siapa sebenarnya yang akan jadi suami Na Jung dari 5 pria yang ada dalam hidupnya.

Well mungkin 5 pria terdengar kebanyakan… tapi dari ke-5 pria ini nantinya akan tereliminasi seiring jalan cerita yang berkembang di tiap episode dan akhirnya hanya ada 2 pria yang tersisa. Jadi ceritanya, di drama ini, di tiap episodenya kita akan flashback dari tahun 2003 ke tahun 1994 yang berkembang terus hingga ke tahun 2002 di hari pernikahan Na Jung dan itu pun wajah suaminya masih disamarkan.

Penulisnya pun cukup cerdik dengan hanya memberikan nama-nama julukan untuk ke-5 pria ini sehingga sampai menjelang akhir episode kita akan dibikin penasaran tentang siapa sebenarnya pemilik nama KIM JAE JOON yang merupakan nama dari suami Na Jung. Bagi yang belum nonton, nontonlah segera dan siap-siap penasaran. Gak perlu baca sinopsisnya per episode karena ntar keseruannya akan berkurang ^^
Di drama ini kita juga akan jadi lebih tahu tentang cikal bakal perkembangan Hallyu Wave. Industri musik kpop saat itu ditandai dengan kepopuleran idol grup Seo Taiji and The Boys yang memperkenalkan musik hip hop, rap, techno dalam lirik berbahasa Korea dan diterima dengan baik oleh masyarakat di sana khususnya remaja putri. Fenomena inilah yang membentuk adanya groupies yaitu sekelompok penggemar yang akan selalu datang men-support idolanya dengan berbagai atribut dan menghafal dengan baik lagu serta tariannya. Bahkan jadwal serta kebiasaan dari artis idolanya pun dihapal dengan baik oleh para groupies ini. Perkembangan groupies dari kpop sampai sekarang dapat dilihat dengan adanya fandom dari masing-masing kpop idol. Saat itu, groupies tidak hanya berlaku untuk kpop idol saja, tetapi juga untuk atlit yang berprestasi. Seperti Na Jung yang sangat menggilai Lee Sang Min, atlit basket yang kepopulerannya menyamai artis idola saat itu. Kita juga bisa melihat perkembangan industri televisi yang ditandai dengan kepopuleran kdrama di tahun itu yang dibintangi oleh Jang Dong Gun, Son Ji Chang, Shim Eun Ha, Cha In Pyo, Shin Ae Ra, Ahn Jae Wok, dan Bae Yong Jun yang saat itu baru memulai debutnya sebagai aktor.
Lagu-lagu yang menjadi soundtrack dari drama ini semuanya adalah lagu yang di daur ulang (remake song) dari lagu-lagu yang pernah populer di tahun 90an, seperti :

Seoul, Here by Roy Kim. Lagu bergenre country yang dinyanyikan oleh Jang Chul Ung. –> lirik
To You by Sung Si Kyung. Lagu ini adalah lagu populer dari Seo Taiji and The Boys. –> lirik
With You by B1A4. Lagu lama dari duet antara Kim Min Jong dan Son Ji Chang. –> lirik
I Can’t Have You by Hi.Ni, dan ada pula versi akustiknya. Lagu ini adalah lagu lama dari Bank. –> lirik
Happy Me by Lim Kim. Lagu lama milik Eco dan pernah dipopulerkan pula oleh Tasha (Yoon Mirae) serta duet antara Huh Gak dan John Park. –> lirik
Farewell For Myself by DIA. –> lirik
Feeling Only You by Jung Woo, Yoo Yeon Suk, Son Ho Joon. Lagu lama dari duet antara Kim Min Jong dan Son Ji Chang. –> lirik
Start by Go Ara. Lagu lama dari Park Ki Young (1999). –> lirik
Destiny by Kim Sung Gyun & Min Do Hee. Lagu lama dari Sketch. –> lirik

Selain lagu-lagu soundtrack di atas, sepanjang drama ini kita juga akan diperdengarkan dengan lagu-lagu jadul lainnya yang tentunya easy listening. Meskipun drama ini berkesan retro dan jadul serta penampilan pemain-pemainnya jauh dari kesan WOWW yang selama ini menjadi imej tersendiri dari kdrama tapi di situlah letak serunya. Properti yang dipakai di drama ini memang mewakili para generasi 90an termasuk aku sendiri. Gaya berpakaian dan potongan rambut, serta perkembangan teknologi yang digambarkan melalui drama ini. Yang paling jelas adalah revolusi alat komunikasi yang digunakan mulai dari hanya telepon rumah biasa lalu ditambah dengan pager, dan beberapa tahun kemudian barulah muncul handphone dan itupun fungsinya hanya sebagai alat komunikasi saja. Handphone yang ukurannya besar dengan nada dering monophonic *mengingatkan pada hp pertamaku, NOKIA :D Selain itu, komputer yang digunakan juga benar-benar jadul. Komputer yang sistem pengoperasiannya masih menggunakan sistem DOS yang jika ingin digunakan harus menggunakan disket besar. Waktu itu CD musik belum familiar seperti sekarang dan masih menggunakan kaset berpita. Kamera foto masih menggunakan roll film dan surat menyurat adalah hal yang lazim digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh sebelum adanya e-mail. Masa-masa krisis moneter yang juga melanda berbagai negara di kawasan Asia termasuk Korea Selatan dan Indonesia digambarkan pula dengan jelas di drama ini. Jadi drama ini sepertinya sangat cukup untuk membawa kita kembali sejenak ke masa lalu ^^
And the last is… pics spam ^^